Toto Tewel Luncurkan Album, Dewa Budjana Menunggu-Nunggu.


Dengan gitarnya, Toto Tewel menyapa khalayak di Warung Apresiasi (Wapres) Bulungan, Jakarta, Kamis (19/4) malam. Mengenakan kaus oblong putih dipadukan dengan celana pendek jins, serta topi hitam, Toto tampak santai.

"Selamat malam kawan-kawan...," ujar Toto, saat muncul di panggung. 

Tak lama mengalunlah instrumental lewat gitar Toto dan piranti minus one. 
Lagunya bernuansa etnik, namun kuat balutan musik rock, genre yang sudah puluhan tahun digeluti Toto. Tapi, tarian jemarinya di atas fret gitar kadang juga melahirkan napas blues, kental sekali.
Malam itu, Toto Tewel meluncurkan album solonya berjudul "Miberdhewen". Menarik, karena ini merupakan album solo pertamanya setelah berkarier di dunia musik nyaris selama 45 tahun! 
Selama ini, Toto Tewel atau Emmanuel Herry Hertoto nama lengkapnya, dikenal sebagai gitaris musik rock papan atas Tanah Air. 
Tak hanya berkibar dengan bandnya, El Pamas, dan menelurkan enam album, Toto juga kerap terlibat dalam rekaman musisi-musisi dan penyanyi papan atas. Sebut saja Ikang Fawzi, Bangkit Sanjaya, Nicky Astria, Anggun C. Sasmi, Yossie Lucky, Mel Shandy, Setiawan Djody, hingga mendiang Franky Sahilatua.

Toto, yang pernah jadi gitaris terbaik festival musik rock se-Indonesia versi Log Zhelebour tiga tahun berturut-turut (1984, 1985, dan 1986), juga kerap terlibat dalam proyek-proyek supergrup yang melahirkan karya-karya berkelas. Misalnya Swami, Dalbo, Sirkus Barock, Kantata Takwa hingga Kantata Barock. Toto juga sempat lama jadi personel tetap Iwan Fals Band.

Tapi, kali ini, musisi kelahiran Malang, Jawa Timur itu, sepertinya memang ingin sendiri. Sesuai dengan judul albumnya, "Miberdhewen" yang menurut Toto Tewel artinya "terbang sendiri".

Toto menyebut, materi dari album ini, seperti "Kontra", "Macan", "Java Lydian", "Depok 1880" dan lainnya, sebenarnya sudah ada sejak lama. "Mungkin sejak sepuluh tahun lalu. Tapi, sering saya kulik-kulik terus. Baru kali ini ada kesempatan merekamnya dalam sebuah album," ujar Toto, tersenyum.  Total, album ini berisi tujuh instumental dengan menonjolkan melodi melodi gitar tentunya. Menariknya, Toto sendiri yang memainkan semua alat musiknya. Mulai drum, bass, kibor, dan tentu saja gitar.

"Itulah istimewanya album ini. Toto memainkan semua alat musik. Seperti Fariz RM dulu melakukannya di tahun 1980-an," ujar pengamat musik Bens Leo, yang sudah menjadi juri saat Toto bersama El Pamas masih rajin ikut kompetisi band.

Bens Leo menyebut album ini layak bersaing di AMI Awards, ajang penghargaan tertinggi industri musik Indonesia. "Hanya memang harus dicarikan ketegorinya yang pas untuk musik seperti ini," ujar Bens Leo, yang juga juri tetap AMI Awards.

Sementara itu, gitaris asal Bali, Dewa Bujana mengaku antusias menyambut album solo Toto Tewel ini. "Saya salut. Ini album yang saya tunggu-tunggu. Apalagi musiknya juga kental dengan nuansa etnik," ujar gitaris GIGI itu.

Bujana memang menyempatkan diri datang dalam launching album gitaris yang disebutnya sebagai salah satu idolanya itu. Tak hanya Bujana, sejumlah gitaris papan atas lainnya, seperti Edi Kemput, Taraz Bistara, Stephen Santoso, Agam Hamzah, dan Baron Suprayogi juga turut hadir.

Beberapa musisi senior juga turut memberikan dukungan kepada gitaris yang juga pernah memperkuat band Q-Red dan Ogle Eyes itu. Sebut saja Bangkit Sanjaya dan Jelly Tobing.
Baca Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Subhanallah! Allah Mengirim Pasukan Misterius Berjubah Putih Di Gaza, Diduga Malaikat

Mitos Ujung Pelangi Ada Bidadari Mandi atau Tong Emas? Beginilah Kenampakan Sebenarnya

Misteri Legenda Mak Lampir, Yang Disembunyikan Dan Tidak Diketahui