Panas Neraka Turun Lagi Di Kota ini, Korban Berjatuhan Dimana-Mana

Warga kota Karachi, Pakistan kembali dihantui panas neraka yang turun di kota mereka. Pada Selasa (225) dilaporkan suhu kota itu mencapai 108F (42C). Yayasan non-profit Edhi mengatakan, banyak korban telah berjatuhan akibat cuaca panas terik luar biasa. Yayasan tersebut sudah menerima korban meninggal dua kali lipat dari jumlah yang biasa dikirim ke kamar mayat kota itu dalam beberapa hari terakhir.

"Kami telah menerima 180 mayat dalam empat hari terakhir, dimana jumlah tersebut adalah dua kali lipat dari apa yang kami terima secara normal," kata Faisal Edhi, kepala organisasi kesejahteraan yang mengawasi berbagai proyek kesehatan masyarakat - termasuk layanan kamar mayat dan ambulans, seperti laporan dailymail.co.uk (22/5/2018).

"Mayoritas dari korban meninggal ini adalah kematian mendadak karena gelombang panas seperti yang diklaim oleh keluarga mereka, yang tidak dapat kami verifikasi secara independen," tambahnya. Namun Pemerintah provinsi di provinsi Sindh menyanggah perkiraan itu. Mereka mengatakan baru ada satu korban dari serangan panas neraka yang datang di kota mereka. Mengapa bisa memakan banyak korban? Karena gelombang panas itu bertepatan dengan awal Ramadhan, dimana jutaan orang Pakistan sedang menjalankan ibadah puasa.

Departemen Meteorologi Pakistan menduga cuaca panas itu akan terus terjadi di Karachi selama 2-3 hari ke depan, dengan perkiraan tertinggi hingga 44 derajat Celsius. Banyak orang khawatir, trauma kejadian serupa yang pernah terjadi di tahun 2015 terulang kembali. Saat itu, panas neraka itu juga turun di kota mereka dan memakan korban hingga 1300 orang.

Namun Pemerintah provinsi meyakinkan warga bahwa kejadian di tahun 2015 itu tidak akan terulang lagi kali ini. Pemerintah setempat akan menyiapkan berbagai keperluan kesehatan dan perawatan medis yang lebih baik agar warga bisa langsung mendapat bantuan bila terjadi sesuatu akibat gelombang panas ini.

Source